langgas ditelaah bebas
bebas sebelahmatai asas
mengenal Sapardi
tapi lupa kata
yang semestinya diucap
kayu kepada api;
tak acuh isyarat
yang harusnya disampaikan
awan kepada hujan
hingga kita jadi abu, jadi tiada
aku dan kau bebas
dari ritual sakral penegas
kita bergumul banal
di atas lembaran bubur
tempat picisan jadi teladan
tanpa kesadaran
menganggap diri kutu buku
mengira tiada abu-abu
kitalah khalifah pasti
di dunia Hirata lanjut,
semesta seniman kata-kata,
kata Nicola
kita
ahli waris penjara tak berbatas
berani berpaling dari TV,
meremehkan rajut kejut,
tak tuntas hingga wacana
tatkala membaca TAS
pelanggan Mojok di tengah galau
pengamat Tirto di ujung gurau
pengutip yang memukau
penceloteh yang mustahil parau
kita pewaris jargon-jargon Siauw,
pemilik suara tanpa bunyi
yang mengigau
langgas yang mengaku
telah bisa mendesau begitu…,
agen perubahan bapakmu?!
Manshur Zikri
Jakarta, 13 Mei 2018