aku pergi dari kerumunan seni tampil,
duduk sendiri di meja yang menumpuk
benda-benda yang akan tampil
ke hadapan kamera berlensa majemuk,
untuk ditonton orang-orang yang ingin tampil,
sebagai sarana media yang masuk
ke dalam kelas-kelas penampil.
Bicara-bicara vertikal mereka,
mungkin mengingat
rupa-rupa tindakan tubuh,
atas tubuh,
atau yang menubuh;
percakapan maya mereka,
mungkin,
memang untuk tampil.
tapi kami sudah pergi dari kerumunan
tampil, yang menampilkan seni tampil,
orang-orang untuk tampil,
diri mereka sendiri, untuk tampil.
kata-kata mereka, untuk tampil
aku duduk sendiri di meja yang menampilkan
kerumunan yang berani tampil,
atau diam-diam memang ingin tampil
aku pergi dari kerumunan seni tampil
Manshur Zikri
Yogyakarta, 12 Oktober 2020