Kami duduk di dalam segitiga
tanpa spasi
komputer menatap muka
kami bertiga
Kami mengelus rupa
mencari kata
yang bersarang di kepala
untuk ditenun menjadi senjata
Sore,
menjelang pukul lima
kami berteriak, “Hore!”
tapi lupa
Cipta kerja jadi fase
untuk kami menutup telinga
dari bunyi “Hore!”
Kami duduk membentuk segitiga
bertopang dagu menapak udara
mengurut nyureng
mencari pikir
untuk diukir
pada gerak-gerik yang kikir
Kami menyembunyikan kata
nurani
ke dalam kerja
seni
demi dalih berkarya
Kami lupa kata, “Hore!”
Manshur Zikri
Yogyakarta, 23 Oktober 2020