Kau gantung kegilaanmu akan citra
begitu rendah di dasar kantong celanamu
agar setiap saat bisa kau raih lagi
untuk dirombak sana-sini
untuk diganti isinya sekehendak hati
tergantung pada mood hari ini
atau malam nanti
Cintaku nyatanya telah berhenti untuk dipajang pada etalase linimasa
Emosi buatan mereka tak lagi mampu
mencairkan bibirku yang beku
semakin hari, alis mataku semakit menyatu
menjadi garis yang mengejang-ngejang setiap waktu
seakan menjadi benang yang menunggu jarum dari dalam laci kamarmu
yang tak lama lagi akan menjahit mulutku
dan menahan kata apa pun keluar dari jempol kita
Bukan siapa-siapa,
yang kuajak bercengkerama memang kau,
yang mengernyit memahami tarian jari-jemariku detik ini
Dan barangkali dirimu menggeliat di balik selimut kebingungan,
mencari pegangan pada sendi-sendi peramban
yang tak akan pernah bisa kita lihat jelas
apalagi raba dengan perhatian tatkala kepala terus merunduk
Hasratku nyatanya telah berhenti diikat pada bilah samping linimasa
Manshur Zikri
Jakarta, 10 Mei 2019