Kebutuhan warna kerap dialihkan
dari kenyataan yang mengiritasi;
dialihkan dengan dalih subtil menggelikan.
Keberadaan warna sering dijauhkan
dari impian yang suci;
dijauhkan dengan rayuan ganjil melenakan.
Kebenaran warna acap dibedakan
dari keharusan yang memuji;
dibedakan dengan hukum kerdil meyakinkan.
Keniscayaan warna lekas dilupakan
dari kewajaran yang asli;
dilupakan dengan niat usil menakjubkan.
Karena kau dan aku
mencintai isu
hanya dari dua kubu.
Manshur Zikri
Jakarta, 22 Juni 2019