Garis bukan siksa
bagi mereka yang bersedia menaja,
melainkan petaka tatkala sejarah dihentikan
dengan api
atau dengan kepandiran; kemalasan;
kedurhakaan;
juga kelaliman.
Menaja garis, mereka bersedia,
tatkala dengan api sejarah
kepandiran; kemalasan; kedurhakaan;
kelaliman.
Menaja garis
dengan api
kelaliman
Menaja api
kelaliman
Kudengar lagu cinta populer dikeraskan
dari sebelah ruangan.
Mereka menaja kelaliman
dengan kenikmatan.
Membakar telinga dengan kemanjaan.
Menyiksa diriku
dengan garis ternyaman;
membawa kita
ke dalam ceruk kepandiran.
Padahal,
garis bukan siksa
bagi mereka
yang bersedia menaja.
Manshur Zikri
Jakarta, 23 Juni 2019