Kita
bertahan
dari
hasrat
netizen
umumnya
karena
kita,
nyatanya,
netizen
itu
pula
untuk memuja
aku semata;
merindu suka
citra belaka,
sekejap saja
cita-citamu diketik
seakan setinggi delik
dengan mata mendelik,
menghiraukan telinga terpekik,
menahan suara tercekik
tatkala jarimu berisik
mengungkai kata apik
demi menghindari delik
di antara bisik-bisik
temberos tidak mengizinkan
rantingnya dihinggapi burung-burung jalak
yang menginjak-injak kulit gajah-gajah Afrika
delik itu bukanlah ruang bagi delik
meski delik menyimpan misteri
bagi latarbelakang delik-delik
di mata peradilan yang picik
seharusnya kita bertahan
dari hasrat
netizen, karena…
Manshur Zikri
Jakarta, 26 Juni 2019